Posted On 14 November 2025

Filosofi di Balik Dark Fantasy Streetwear dan Kenapa Banyak Digandrungi Anak Muda

admin 0 comments
tlkns >> TLKNS >> Filosofi di Balik Dark Fantasy Streetwear dan Kenapa Banyak Digandrungi Anak Muda
Filosofi di Balik Dark Fantasy Streetwear dan Kenapa Banyak Digandrungi Anak Muda

Apa Itu Dark Fantasy Streetwear?

Dark fantasy streetwear menggabungkan elemen klasik streetwear, hoodie oversized, cargo pants, sneakers chunky, with nuansa gelap, simbolisme, dan mood emosional. Tidak harus tengkorak atau motif horror; cukup siluet kuat, tone gelap, dan elemen yang “misterius”.
Dalam culture fashion masa kini, style ini memberikan jalan bagi individu yang merasa tak cukup hanya “ikut tren”. Mereka ingin gaya yang punya cerita.


Data & Realita yang Mendukung

  • Menurut kajian subkultur streetwear di Indonesia oleh Institut Teknologi Bandung (2022), para pengguna streetwear pada grup yang mengejar tren sering memakai maksimal tiga kombinasi warna, yang sering didominasi warna gelap atau netral. Digilib ITB

  • Laporan oleh IDN Times (2025) menyebut bahwa “streetwear berawal dari gerakan subculture… identitas, bukan sekadar fashion”. IDN Times

  • Artikel “Tren Streetwear 2025 di Indonesia” mencatat bahwa gaya anak muda kini memadukan kearifan budaya lokal, komunitas urban, dan warna yang “lebih matang”, tone gelap atau netral makin sering muncul. Diberita+1

Data-data ini memperkuat bahwa bukan hanya soal estetika, melainkan soal bagaimana gaya ini cocok dengan kondisi psikologis, sosial, dan budaya anak muda di jaman sekarangg.


Kenapa Banyak Digandrungi Anak Muda?

  1. Ekspresi Emosi yang Sulit Diungkapkan
    Ketika kata-kata terasa sulit, pakaian berbicara. Warna gelap dan gaya dark fantasy punya kapasitas untuk menampung rasa, bukan memaksakan tawa.

  2. Visual yang Aman tapi Memiliki Karakter
    Hitam atau abu gelap tidak selalu mencolok, tetapi tetap tampak. Untuk banyak anak muda yang ingin “nyaman tapi tetap punya identitas”, pilihan ini cocok.

  3. Keterhubungan dengan Budaya Urban & Komunitas
    Gaya ini tumbuh dari jalanan, musik indie, seni grafiti, hingga komunitas skateboard. Tidak sekadar brand besar yang dicari, melainkan situasi dan lingkungan yang terasa nyata.

  4. Fleksibilitas & Relevance
    Warna dan gaya ini bisa dipakai kapan saja, siang atau malam, acara kasual atau nongkrong. Ini bukan hanya untuk “tampil”, tapi untuk “terasa”.


Relevansi untuk Brand Lokal seperti TLKNS

Untuk TLKNS, mengadopsi filosofi ini berarti lebih dari sekadar menjual crewneck hitam. Ini tentang:

  • Merancang koleksi yang bercerita, bukan hanya mengikuti grafis trendy.

  • Memadukan streetwear dengan dark fantasy, sehingga brand punya ciri khas yang jelas.

  • Menarget audiens yang bukan hanya ingin “logo besar”, tapi ingin “gaya yang menggambarkan, ini adalah gue”.

  • Menggunakan warna gelap sebagai fondasi visual brand: minimalistik, kuat, dan fleksibel.


Penutup: Gelap Bukan Suram – Gelap Itu Kuat

Dark fantasy streetwear mungkin tampak sederhana di permukaan, tone gelap, desainnya yang bold, tetapi maknanya jauh lebih dalam.
Ketika pakaian tidak hanya menutupi tubuh tetapi mencerminkan jiwa, ketika desain punya ruang untuk berbicara, itulah gaya akan yang bertahan.
Kalau kamu merasa gaya lo bukan sekadar “dipakai”, tapi jadi bagian dari siapa lo, maka gaya gelap itu bisa jadi pilihan yang tepat.
TLKNS hadir bukan hanya untuk ikut tren, tapi untuk menulis cerita lo sendiri.
Because in a world full of logos, choose meaning.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Strategi Brand Streetwear Kecil untuk Bertahan di Tengah Dominasi Brand Global

Di era digital saat ini, brand streetwear kecil atau lokal menghadapi tantangan besar: bersaing dengan…

Kenapa Warna Gelap Masih Jadi Favorit di Streetwear Indonesia

Di dunia fashion yang cepat banget berubah, cuma satu hal yang nggak pernah benar-benar hilang:…

Limited Drop: Fenomena FOMO di Kalangan Anak Muda

Dalam beberapa tahun terakhir, budaya limited drop makin mendominasi dunia streetwear. Mulai dari sneakers, kaos,…